Rabu, 24 Juni 2015
Senin, 22 Juni 2015
Sabtu, 20 Juni 2015
Jumat, 19 Juni 2015
Rabu, 17 Juni 2015
Masih VI SD, Siswi Kecil ini di Surabaya ini Sudah Ketagihan Seks
SURABAYA -Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Surabaya Timur mengaku kerap dicabuli pacar ibunya.
Meski tidak sampai hamil, dia dinyatakan mengalami ketagihan seks atau sex addict.
Siswi SD tersebut tinggal berdua bersama ibunya yang telah lama bercerai dengan suaminya di sebuah rumah di Surabaya timur.
Ibu siswi SD itu memiliki kedekatan khusus dengan seorang pria yang sering bermain ke rumahnya.
"Dia (siswi SD) juga sering melihat ibunya dengan pria itu berhubungan intim," kata Isa Anshori,
ketua Divisi Data dan Riset, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Selasa (28/10/2014).
Saat ibunya tidak ada, lanjut Isa, pacar ibunya itu kerap merayunya dengan iming-iming barang menarik.
Dengan bujuk rayu itu, korban beberapa kali mengalami pelecehan seksual.
Siswi SD tersebut tinggal berdua bersama ibunya yang telah lama bercerai dengan suaminya di sebuah rumah di Surabaya timur.
Ibu siswi SD itu memiliki kedekatan khusus dengan seorang pria yang sering bermain ke rumahnya.
"Dia (siswi SD) juga sering melihat ibunya dengan pria itu berhubungan intim," kata Isa Anshori,
ketua Divisi Data dan Riset, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Selasa (28/10/2014).
Saat ibunya tidak ada, lanjut Isa, pacar ibunya itu kerap merayunya dengan iming-iming barang menarik.
Dengan bujuk rayu itu, korban beberapa kali mengalami pelecehan seksual.
Selasa, 16 Juni 2015
BREAKING NEWS: Proses Pemulangan Jenazah Angeline ke Banyuwangi
Isak tangis dan doa berkumandang di Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Selasa (16/6/2015).
Tepat pukul 15.40 Wita, Peti berwarna coklat berlahan keluar dari Instalasi Forensik RSUP Sanglah.
Di dalam peti tersebut, bersemayam jenazah si kecil Angeline Megawe.
Bocah berumur 8 tahun itu akan dimakamkan di pemakaman Dusun Wadungpal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glemore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Jenazah sesampai di Banyuwangi akan dimandikan dan diShalati, setelah itu baru dimakamkan," ujar Amar, kakak kandung Laki-laki dari Hamidah, Ibu kandung Angeline.
Suara sirine ambulan pun mulai terdengar sesaat setelah jenazah Angeline dimasukkan ke dalam ambulan Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) Dewata.
Ambulan tersebut lah yang akan membawa jenazah Angeline ke Banyuwangi.
Seumber : tribunnews.com
Tepat pukul 15.40 Wita, Peti berwarna coklat berlahan keluar dari Instalasi Forensik RSUP Sanglah.
Di dalam peti tersebut, bersemayam jenazah si kecil Angeline Megawe.
Bocah berumur 8 tahun itu akan dimakamkan di pemakaman Dusun Wadungpal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glemore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Jenazah sesampai di Banyuwangi akan dimandikan dan diShalati, setelah itu baru dimakamkan," ujar Amar, kakak kandung Laki-laki dari Hamidah, Ibu kandung Angeline.
Suara sirine ambulan pun mulai terdengar sesaat setelah jenazah Angeline dimasukkan ke dalam ambulan Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) Dewata.
Ambulan tersebut lah yang akan membawa jenazah Angeline ke Banyuwangi.
Seumber : tribunnews.com
Video Proses Pemulangan Jenazah Angeline Ke Banyuwangi - Jawa Timur
Senin, 15 Juni 2015
Sabtu, 06 Juni 2015
Pembunuhan Mahasiswa UI Akseyna di Danau Kini Makin Terkuap
di danau berpa waktu lalu. Telah di nyatakan oleh Polisi Bukanlah karena bunuh diri .
Melaikan Pembunuhan, dan Polisi Menemukan Kejanggalan di temukan beberpa Bekas luka penganiayan di bagian tubuh AKSEYNA . .
Ayah Akseyna Kolonel Sus Mardoto berharap pelaku pembunuhan terhadap anaknya segera bisa di temukan .
Keluarga Meminta Bantuan Kepada Komabes Polri Agar dapat sera bisa segera mengungkap siapa pelaku di balik pembunuhan anaknya ini
Berikut ini Keterangan Video Dari Polisi
Jumat, 05 Juni 2015
Selasa, 02 Juni 2015
Evakuasi Pelajar Tenggelam Di Telaga Bekas Tambang Batu Kapur 31 Mei 2015
Pelajar Ini Tewas Tenggelam Saat Salto !!!
https://youtu.be/rjLq3hIUvjI
Korban tenggelam saat mandi bersama teman-temanya di bekas lokasi tambang tanah urug itu yang sekarang menjadi danau. Diduga korban sedang jungkir balik kemudian kepalanya terbentur bebatuan yang ada di dalam air, sehingga korban langsung tenggelam.
Teman-teman korban sempat akan menyelematkannya, namun kemudian takut lantaran juga sempat tenggelam, sebab kedalam air setinggi 7 meter dari permukaan airnya. Sebelum tenggelam, korban yang baru duduk di bangku kelas II SMA ini sempat selfie bersama 4 temannya.
Mendapati korban yang tidak bisa di selamatkannya, rekan-rekan korban kemudian berteriak minta tolong kepada sejumlah warga setempat. Selain itu juga memberi tahukan kepada orang tua korban.
Warga yang mendapatkan informasi kemudian datang kelokasi kejadian dan berusaha mencari dengan peralatan seadanya. Namun usaha itu tak membuahkan hasil, “usaha warga belum berhasil, akhirnya meminta bantuan kepada tim SAR,” kata AKP Singgih P, Kapolsek Plumpang di lokasi kejadian kepada wartawan.
Baru setelah TIM SAR datang, dengan menggunakan peralatan menyelam lengkap, anak pasangan Suwarno dan Suhartatik ini kemudian berhasil di temukan tim SAR.
Sumber Team Bpbd Kabupaten Tuban
Sumber ; Kabar Berita Tuban
Langganan:
Postingan (Atom)